Senin, 21 Mei 2018

Semarak Imlek Dengan Tata Ruang Yang Dinamis

Semarak Imlek Dengan Tata Ruang Yang Dinamis

Seperti biasa masyarakat etnis Cina yang ada di Indonesia merayakannya Tahun Baru Imlek dengan meriah. Tahun baru yang disebut dengan sincia ini merupakan momentum yang tepat untuk bersilaturahmi sambil mensyukuri rezeki yang didapat pada tahun sebelumnya dan berdoa agar tahun yang akan datang memberikan rezeki yang lebih banyak.

Menjelang tahun baru biasanya di daerah perdagangan orang Cina (Pecinan) dijual berbagai aksesori untuk menyambut hari istimewa tersebut seperti lampion beraneka bentuk, bola-bola, kepang (uang-uangan), kartu, kertas dan kain khusus ben/varna merah dan warna emas yang melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan, Selain itu banyak pula dijual makanan atau kue dan buah yang semuanya mempunyai arti simbolis yang berkonotasi baik. Berbagai makanan khas seperti kue kranjang, kue mangkok merah yang merekah ,kue ku berwarna merah berisi kacang hijau, kue sagu berbentuk persegi panjang yang biasanya dibungkus kertas merah. Kue – kue yang semuanya manis inipun merupakan simbol agar tahun menda-tang juga merupakan tahun yang membuat hidup lebih manis (sejahtera). Sebagai pelengkap selalu ada pula buah jeruk bervvarnajingga (sunkist), dan buah srikaya yang menyimbolkan agar kaya. Untuk hiasan biasanya digunakan bunga mei’ hwa, yaitu sejenis bunga yang tumbuh di Cina, yang dahan dan rantingnya berwarna hitam dipenuhi bunga berwarna pink, tanpa daun. ltulah bunga kemakmuran. Apabila tidak bisa didapat, bunga mei hwa diganti dengan bunga artifisial atau bunga sedap malam. Keluarga yang merayakan lmlek tinggal memilih dan memadukan berbagai hiasan yang dijual tersebut untuk menghias rumah tinggal sehingga suasana meriah dapat diciptakan. Sudah menjadi tradisi pula, saat ini membagi- bagikan rezeki (ampau) oleh keluarga yang sudah

menikah kepada anak, keponakan, dan kepada orang tua. Supaya lebih konkret, Griya Asri meliput rumah sebuah keluarga yang merayakan Imlek. Iwan Sastrawiguna desainer interior rumah ini menerapkan konsep penataan interior bergaya Indo-chine. Diusahakannya agar pada setiap bagian rumah terasa bernuansa lmlek berupa aksen warna merah disamping tersedianya makanan yang khas. Makanan khas lmlek tersebut disajikan pada sudut-sudut rumah, untuk menjamu para tamu yang dapat bebas memilih tempat dan makanan yang disukainya. Suasana disusun dengan meriah dari mulai lampion dan rangkaian bungkus petasan dan bungkus kue sagu yang didominasi warna merah. Di bagian ini dipajang beberapa milik pribadi keluarga, seperti foto nenek moyang, jam peninggalan orang tua,uang-uangan berwarna emas serta wadah dan keranjang untuk tempat makanan kecii seperti permen, manisan, kacang, jeruk dan lain-iain. Di ruang tamu ditempatkan sebuah meja kaca bulat dengan latar belakang dahan dan ranting pohon mei hwa dengan bunganya yang langsung menempel pada ranting, dan sebagian jatuh ke meja. Lampion dan amplop ampau digantungkan di ranting-ranting pohon, Biasanya ampau yang isinya banyak diletakkan di bagian paling atas agar anak-anak tidak dapat meraihnya, karena amplop uang di rumah tersebut diperuntukkan bagi semua tamu yang hadir. Kue mangkuk, kue ku, kue lapis dan kue nastar disediakan untuk tamu.

Meja makan di ruang makan telah ditata untuk sitting dinner bagi keluarga. Tangkai-tangkai Solanum dirangkai sebagai hiasan untuk centerpiece, amplop ampau telah siap di atas piring. Buah jeruk yang ditempeli tulisan Cina yang berarti keberuntungan dan buah apel tersedia pula. Koleksi peralatan kristal beraksen emas mengesankan kemewahan. Di ruang keluarga di atas credenza ditata koleksi perabotan porselen Cina bergaya Timur Tengah dengan

hiasan bunga dan sulur bergaya batik. China-ware yang buatan Spanyol ini menjadi kebanggaan nyonya rumah. Rangkaian bunga mei hwa yang melambangkan keberuntungan mengisi sebuah wadah China, di sekitarnya ditata aneka bentuk koleksi wadah-wadah yang cantik sebagai tempat manisan clan buah-buahan.

Satu sudut di bagian ruang keluarga tak luput dari sentuhan lwan. Di atas meja kaca bulat ditempatkan sebuah rangkaian bunga dan lilin yang menampilkan nuansa merah untuk aksen. Suguhan buah, minuman segar dan fruit punch dengan wadah dan gelas-gelas kristal yang hanya dikeluarkan untuk menyambut Imlek. Dengan penataan ini diharapkan pesta menyambut Tahun Baru Imlek akan meriah.
Load disqus comments

0 komentar