Tapi dari konstruksi awal bisa menjadi tugas yang menakutkan, terutama bila menyangkut harga atau biayanya.
Hal Ini melihat secara mendalam harga yang terkait dengan bangunan rumah akan membantu Anda membuat keputusan anggaran yang tepat.
Namun, biaya rata-rata membangun rumah biasanya mencapai Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta) hingga Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus Juta Rupiah).
Dalam membangun sebuah rumah memang membutuhkan dana yang besar. Tapi ada jenis atau type rumah yang memiliki anggaran biaya yang tidak terlalu besar.
Jika Anda berniat untuk membangun rumah minimalis. Maka berikut ini hal-hal yang perlu diperhitungkan untuk membangun rumah per meter persegi:
#1 Membayar Tenaga Kerja
Dilansir dari www.cermati.com Ada tiga sistem yang selama ini berlaku dalam membangun rumah, yaitu sistem harian, borongan jasa, dan borongan penuh. Hitung-hitungan bayarannya berbeda-beda.
Untuk sistem harian, biayanya per hari sekitar Rp100-150 ribu per hari.
Sementara biaya borongan jasa sekitar Rp600-800 ribu per meter persegi. Lain halnya dengan biaya borongan penuh yang lebih tinggi, biayanya bisa sekitar Rp3-5 juta per meter persegi. Perlu diketahui untuk borongan jasa, yang dibayarkan hanya jasanya, sedangkan bahan material disediakan sendiri.
Dari segi waktu, umumnya sistem borongan lebih cepat ketimbang sistem harian. Namun, kalau sudah selesai dan ingin mengubahnya, sistem harian lebih memungkinkan ketimbang sistem borongan yang mengandalkan desain rumah yang Anda inginkan.
#2 Mengetahui Harga Borongan per Meter Persegi
Mengetahui harga borongan juga sangat penting. Berikut ini harga borongan per m2 :
Harga borongan upah tenaga dan Bahan bangunan +/- Rp.3.000.000,00
Harga borong upah per m2 +/- Rp.1.500.000,00
Adapun Harga tersebut hanya rata-rata saja pada tahun 2015 yang nilainya dapat berubah sewaktu-waktu menurut dimana lokasi pembangunan rumah serta kapan kegiatan membangun berlangsung.
#3 Estimasi Biaya dari Luas Tanah dan Bangunan
Misalkan Anda ingin membangun rumah 21/60. Dimana, Anda ini membutuhkan tanah seluas 60 meter persegi dan harga tanah di lokasi incaran yang diinginkan comtohnya Rp. 800.000/m².
Maka, biaya yang Anda harus disediakan untuk membeli tanah: Rp. 800.000 x 60 = Rp48.000.000.
Selanjutnya, perkiraan biaya untuk membangun bangunan. Yang dimaksudkan biaya bangunan adalah perkiraan biaya untuk pembelian material, seperti pasir, batu bata, semen, dan sebagainya. Untuk yang satu ini, Anda perlu mengomunikasikan dengan kepala pekerja apa saja material yang menjadi kebutuhan bila menggunakan sistem harian.
Andaikan saja Anda memilih sistem borongan penuh. Biaya yang perlu dikeluarkan dengan harga borongan penuh Rp3,5 juta per meter persegi: 21 x 3.000.000 = Rp63.000.000. Jadi, total biaya beli tanah dan bangunan (sistem borongan penuh): Rp48.000.000 + Rp63.000.000 = Rp111.000.000.
#4 Estimasi Biaya Lainnya
Menegtahui estimasi biaya bangun rumah per meter persegi juga butuh ketelitian. Tak hanya estimasi ketiga panduan diatas yang perlu diperhatikan.
Memperhatikan biaya lainnya seperti biaya material, struktur rumah seperti kusen dan semacamnya. Kemudian masih belum lagi biaya pasang keramik, atap, pagar, pintu, dan masih banyak lagi.
#5 Memilih Kontraktor Bangunan Rumah
Memilih kontraktor juga bukan hal yang mudah. Anda harus benar-benar teliti.
Untuk itu, dalam memilih kontraktor rumah perlu mengetahui rumah apa aja yang sudah dikerjaka. Atau fitur kontak tersedia di websitenya.
sumber: ecipta.co.id
0 komentar