Usahakan atap Musholla dibuat agak tinggi, sekurang-kurangnya 2,7 m agar terkesan lapang dan tidak membuat ruangan Musholla sumuk.
Jika anda memiliki lahan yang cukup sebaiknya Musholla rumah dibangun secara terpisah untuk memberikan nuansa sejuk dan asri, anda bisa menempatkanya di bagian depan, samping, mapun belakang rumah. Dan anda juga bisa membuat jalan penguhubung dari rumah utama ke Musholla.
Untuk ketinggian lantai bangunan Musholla sebaiknya 30-35 cm dari permukaan tanah sekitar, hal tersebut bertujuan agar ruangan Musholla tidak terciprat hujan, jika diletakkan di luar ruangan terpisah dari rumah utama. Jika di dalam rumah sebaknya juga lebih tinggi dari lantai rumah yang lain.
Untuk furniture di dalam Musholla, sebaiknya sesuaikan dengan kondisi ruangan Musholla sendiri jika memang ruangan cukup luas anda dapat menempatkan lemari untuk menyimpan peralatan ibadah agar terhindar dari debu. Namun jika ruangan terbatas, anda dapat menggunakan rak minimalis, tapi pastikan terhindar dari debu.
Pemilihan warna sebaiknya tidak mencolok, dan anda dapat menggunakan warna-warna yang sejuk seperti hijau muda, krem, biru muda, salem dan warna-warna pastel lainya.
Pemilihan tata cahaya dalam musholla sebaiknya anda memilih pola penerangan yang seuk, tidak terlalu terang dan remang-remang agar tidak menggangu kegiatan ibadah yang anda jalankan.
Untuk lantai Musholla pilihlah permukaan yang datar dan nyaman, anda dapat menggunakan Sajadah panjang dan tebal. Atau anda dapat menggelar karpet dan menggunakan sajadah diatasnya. Dan sebaiknya pemilihan motif sajadah maupun karpet yang tidak memiliki ornament agar anda dapat lebih khusuk.
Sebaiknya tempat wudhu tidak terlalu jauh dari Musholla dan dapat diakses dengan mudah. Lalu dipintu masuk musholla sebaiknya tersedia
0 komentar